Berikut adalah cerita atau kisah dari Nabi Nuh AS. Semoga cerita super singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi Kita semua.
Nabi Nuh adalah nabi yang keempat setelah kenabian Adam, syith dan Idris serta beliau ini adalah keturunan kesembilan dari nabi Adam as. Ayah nabi Nuh bernama Lamik bin metusyalih bin Idris.
Nabi Nuh diutus oleh Allah di sebuah negeri yang bernama negeri Armenia untuk mengajarkan umatnya agar tidak menyembah kepada selain Allah SWT. serta mengajarkan kepada kebaikan agar terselamatkan didunia juga dialam akherat kelak.
Pada usianya yang ke 40 hingga mencapai usianya yang ke 950 tahun, beliau menyerukan ajaran-ajaran agama Allah SWT. Namun yang terjadi adalah umatnya ini tidak mengikuti ajaran yang disampaikannya.
Bahkan mereka malah mengolok-ngolok dan membenci nabi Nuh, begitupun dengan orang- terdekatnya, anak dan istrinya pun mengingkari ajaran yang dibawa oleh beliau.
Adapun yang beriman dan mengikuti seruannya hanya sedikit dari jumlah mereka sehingga membuat nabi nuh sedih dan menangis.
Hingga pada suatu ketika Allah menyuruh nabi Nuh as untuk membuat sebuah perahu yang besar karena Allah mempunyai maksud untuk menengelamkan kaum yang ingkar tersebut.
Baca Juga: Kisah Nabi Hud AS.
Setelah kapal kayu nabi Nuh selesai dibuat, tidak lama setelah itu berhembuslah angin taupan yang maha dahsyat disertai hujan yang teramat lebat dan matai air bersemburan terus menerus tiada hentinya.
Kejadian ini berlangsung selama beberapa hari tanpa berhenti sehigga bumi pun berubah menjadi sebuah lautan yang sangat luas. Nabi nuh bersama orang-orang beriman yang mengakui kebenaran ajaran yang dibawanya naik keatas bahtera.
Pada saat kapalnya berlayar, nabi Nuh melihat anaknya yang hampir tenggelam. Sehingga nabi Nuh pun mengajaknya naik dan lantas segera beriman kepada Allah SWT.
Namun anaknya yang bernama kan’an ini menolak seruan bapaknya, kan’an terus berusaha berenang kearah gunung dan bukit. Akan tetapi air bah dengan cepat menenggelamkan kan’an dan orang-orang yang menolak ajaran yang dibawa nabi Nuh.
Melihat hal tersebut, nabi Nuh mersa sangat sedih hingga menyeru kepada Allah SWT “Ya Tuhanku! Anakku telah mati tenggelam, sedangkan dia adalah keluargaku, padahal Engkau telah menjanjikan untuk menyelamatkan kami!” Allah berfirman: “Hai Nuh! Sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluargamu!”
Setelah menerima firman tersebut, nabi Nuh dengan sangat menyesal dan takut memohon ampun kepada Allah atas kesalahannya yang meminta kesalamatan anaknya padahal kan’an termasuk kepada orang-orang yang durhaka dan kafir.
Baca Juga: Kisah Nabi Idris AS.
Hingga pada usia 950 tahun, beliau menjalani masa kerasulannya dengan mengajak dan menyerukan umatnya untuk menyembah dan beriman kepada Allah.
Akan tetapi orang yang mengikuti dan mengakui Allah sebagai tuhan mereka hanya sedikit dan kebanyakan dari mereka mengingkarinya.
Keyword: Kisah Nabi Nuh AS
Originally posted 2019-10-20 00:34:14.