Berikut adalah cerita atau kisah dari Nabi Luth AS. Semoga cerita super singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi Kita semua.
Nabi Luth adalah seorang nabi yang memiliki hubungan persaudaraan yang sangat erat dengan Nabi Ibrahim. Pada saat ibrahim bersama istri hijrah ke Palestina dan pada saat terjadi musibah kelaparan di Palestina dan hijrah ke mesir, luth adalah yang paling setia menemani nabi ibrahim.
Pada saat itu, ibrahim datang ke Mesir untuk mengatasi masalah kelaparan yang terjadi di Palestina dan disambut baik oleh raja Mesin.
Raja mesir-pun sampai memberikan kambing-kambing yang kemudian dipelihara dan yang paling dipercaya oleh Ibrahim adalah Luth.
Luth dan ibrahimpun membawa ternak-ternak itu kembali ke palestina karena masalah kelaparan sudah sedikir mereda dari sebelumnya.
Lalu di perjalanan, kambing-kambing gembalaan mereka terus bertambah sehingga seringkali terjadi kesulitan dalam mengembala.
Lalu, ibrahimpun memberikan laternatif kepada Luth untuk mengembala kambing-kambingnya di tempat lain yang lebih luas. Lalu Luth-pun menerima ide tersebut dan dia lebih memilih untuk mengembalakan kambing-kambing itu di sekitar Yordania.
Baca Juga: Kisah Nabi Ishaq AS.
Nah, di Yordania inilah kemudian Luth diangkat menjadi nabi karena pada waktu itu, ada masalah khusus yang dihadapi. Dalam permasalahan itu, Luth menjadi salah seorang yang melakukan dakwah dan menyampaikan ketauhidan Allah.
Di Yordania pada waktu itu terdapat dua kota besar yakni Sodum dan juga Gomorah. Pada waktu itu Luth memutuskan untuk tinggal di Sadum dan ternyata ada banyak sekali masalah yang terjadi disana. Masalah yang terjadi adalah perilaku masyarakat disana yang jauh dari tuntunan hidup baik.
Disana Luth menemukan beberapa kejahatan yang dilakukan oleh masyarakatnya dari mulai mencuri, merampok, berzina dan yang lainnya.
Salah satu masalah yang paling besar dan bahkan belum pernah terjadi selama itu dari keturunan Nabi Adam adalah kelakuan memuaskan nafsu birahi mereka dengan sesama jenis.
Sungguh ini sudah melampau batas kemanusiaan bahkan tidak sesuai juga dengan hukum alam. Nah, tugas nabi luth pada waktu itu adalah bagaimana memerangi kedzaliman itu dan menyeru mereka untuk kembali ke jalan tuhan.
Nabi Luth terus berupaya untuk mengatasi dan berdakwah meski ada banyak sekali tantangannya bahkan bukan hanya cacian dan makinan namun juga mengancam nyawa mereka.
Namun sayang pada waktu itu, Luth tidak berhasil melakukannya. Bahkan istrinya sendiri merupakan bagian dari orang-orang yang melakukan penyelewangan tersebut.
Lalu, nabi Luth pun kemudian memohon doa kepada Allah SWT untuk memberikan azab ke kota tersebut. Itu karena menurutnya hanya itulah cara terbaik yang bisa dilakukan agar umatnya tidak lagi terjebak dalam kejahatan mereka.
Kemudian doa nabi Luth-pun dikabulkan oleh Allah SWT sehingga kaum Sodum pun hancur. Bahkan kehancuran kaum sodum itu digambarkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabût: 28-29.
Baca Juga: Kisah Nabi Ismail AS.
Originally posted 2019-10-20 02:04:13.