Berikut adalah cerita atau kisah dari Nabi Ilyas AS. Semoga cerita super singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi Kita semua.
Nabi Ilyas adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah setelah Daud dan juga Sulaiman. Pada waktu itu, Ilyas diutus untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang tinggal di di negeri israil yang dipimpin oleh seorang raja yang sangat kejam.
Pada waktu itu raja yang sedang memimpin adalah Raja Ahab. Dia adalah raja yang kejam seklaigus tidak menyembah Allah melainkan menyembah patung dan juga dewa-dewa.
Mungkin bisa dikatakan bahwa kepemimpinan rajua ini adalah yang paling kejam sehingga kemudian diazab oleh Allah SWT.
Nabi Ilyas mengajak dan memberitahukan Raja Ahab untuk mengakhiri kekejamannya dan kembali ke Jalan Allah. Namun demikian, raja Ahab tersebut tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Ilyas sehingga dia sangat marah.
Bahkan tidak hanya marah, namun dia memerintahkan anak dan juga bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh Ilyas.
Selanjutnya kemudian Ilyas pergi dan bersembunyi dalam sebuah Kerit. Meski dia bersembunyi, namun ada seekoor burung yang selalau membawakannya makanan setiap pagi.
Baca Juga:
Pada saat Ilyas dicari oleh bala tentara, pada waktu itu juga Allah menurunkan Azab kepada kaum tersebut. Adapun jenis azab yang diturunkan oleh Allah adalah dalam bentuk kekeringan atau tanpa hujan bahkan setitik embun-pun tidak ada.
Kemudian setelah adanya azab tersebut, banyak diantara kaum yang percaya pada Ilyas, lalu kemudian Ilyas meminta agar Allah menurnkan hujan kembali kepada mereka.
Kemudian kehidupan masyarakatpun berjalan dengan baik kembali bahkan meningkat. Kehidupan meningkat dan merekapun akhirnya mau menyembah Allah sebagai tuhan pemberi sejati.
Namun sayang setelah perekonomian mereka maju, kembali lagi kaum tersebut tidak menyembah Allah kembali. Hal itu membuat Allah menjadi murka kembali dan kemudian memberikan azab yang lebih besar.
Azab selanjutnya yang diberikan atau ditimpakan oleh Allah kepada umat yang durhaka itu adalah dalam bentuk goncangan gempa yang sangat hebat yang kemudian memusanahkan manusia yang durhaka pada saat itu.
Dalam perjalanannya, nabi Ilyas ini menghadapi beragam masalah yang mengancam salah satunya adalah menghadapi nabi palsu yang bernama Ba’l.
Dia kemudian membunuh nabi-nabi ba’ tersebut sehingga kemudian hal itu menimbulkan kemarahan dalam kalangan para raja dan ratu yang berkuasa pada waktu itu.
Salah satu ratu yang marah pada waktu itu adalah ratu izaibil dan juga raja ahab. Karena takut, kemudian Ilyas pergi berjalan kaki menuju Jabal Tsur dan kemudian saat dia sampai ke wilayah tujuannya itu, Allah-pun menurunkan azab yang sangat besar.,
Dakwah yang telah dilakukan oleh nabi Ilyas kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan nabi selanjutnya yakni nabi Ilyasa. Keduanya yakni sama-sama untuk menyeru bani israil agar menyembah Allah dan meninggalkan aktivitas seperti menyembah berhala dan lainnya.
Baca Juga:
Originally posted 2019-10-20 03:29:51.