Cerita Dongeng – Tentu kata dongeng sudah tidak asing lagi ditelinga kita, apalagi dikalangan anak-anak atau balita cerita dongeng sudah begitu akrab dan merupakan salah satu hal yang mereka gemari atau sukai.
Dilihat dari segi pengertiannya dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.
Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tak hanya dikalangan anak-anak, dongengpun bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, khusunya orang tua.
Dimana orang tua berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Dalam kehidupan sehari-hari pastinya anak-anak tidak bisa lepas dari peran lingkungan sekitar, terutama keluarga.
Sehingga kehadiran orang tua sebagai contoh sangat mempengaruhi perilaku anak-anaknya. Mengenalkan dan membacakan cerita dongeng kepada anak sejak dini akan mendorong pembentukan karakter atau kepribadian serta pola pikir sang anak.
Tentunya hal tersebut merupakan sesuatu yang baik, karena di dalam cerita-cerita dongeng mengandung pesan moral dan hal-hal baik atau positif. Tidak ada ruginya jika anda para orang tua memperkenalkan cerita dongeng kepada anak.
Anda bisa membacakan macam-macam cerita dongeng kepada anak anda sebelum tidur atau diwaktu luang lainnya. Terdapat beberapa macam atau jenis cerita dongeng yang bisa anda pilih untuk anda bacakan atau ceritakan kepada anak, yakni Fabel, Legenda, Mite, sage, dan Parabel.
Salah satu judul dongeng yang sudah familiar adalah cerita Kura-kura dan Kelinci. Mari kita simak cerita dongeng Kura-kura dan Kelinci di bawah ini.
Kumpulan Cerita Dongeng
Cerita dongeng Kura-kura dan Kelinci
Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala.
Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk.
Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk.
“Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?”. Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura, kelinci berhenti dan menghampiri mereka.
“Hah buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti karena kalian iri sebab tak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..”. Kata kelinci malah mengejek.
Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak terima jika dia dan teman-temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci. Kalau kau berani, mari kita lomba lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu”. Tantang kura-kura.
Mendengar tantangan itu, si kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. “Kau? Mengalahkan aku? hahahaha.. Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh. baiklah, demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan”. jawab kelinci.
Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu. Dan lomba lari itu di mulai.
Dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba, di berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.
Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek si kura-kura lebih dari itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish.
Dan ketika si kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan dengan cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa mengejeknya sesuka hati.
Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat kelinci yang tengah istirahat di bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha.
Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk sampai di garis finish.
“Ah.. jadi ngantuk. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku”. Kata kelinci kemudian tertidur.
Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan dia tak menyadari ketika kura-kura berjalan melewatinya.
Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish sehingga kelinci tak bisa mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.
Selain cerita dongeng Kura-kura dan Kelinci di atas, ada juga cerita dongeng anak Nusantara yakni Angsa Bertelur Emas yang dapat anda bacakan kepada anak anda sebagai penanaman moral sejak kecil. Mari kita simak lebih lanjut cerita dongeng tersebut.
Cerita Dongeng Anak Nusantara Angsa Bertelur Emas
Tersebutlah di jaman dahulu, hiduplah seorang petani miskin yang mempunyai seekor angsa yang sangat cantik. Petani itu merwat si angsa dengan baik hingga suatu hari pada saat petani tersebut mendatangi kandang angsa, sang Angsa telah menelurkan sebuah telur emas yang berkilauan.
Petani tersebut mengambil dan membawa telur emas tersebut ke pasar dan menjualnya. Kejadian yang sama terulang untuk hari-hari berikutnya, sehingga dalam waktu yang singkat petani tersebut mulai menjadi kaya.
Tetapi tidak lama kemudian keserakahan dan ketidak-sabaran petani itu terhadap sang Angsa muncul karena sang Angsa hanya memberikan sebuah telur setiap hari. Sang Petani merasa dia tidak akan cepat menjadi kaya dengan cara begitu.
Suatu hari, setelah menghitung uangnya, sebuah gagasan muncul di kepala petani, gagasan bahwa dia akan mendapatkan semua telur emas sang Angsa sekaligus dengan cara memotong sang Angsa. Tetapi ketika gagasan tersebut dilaksanakan, tidak ada sebuah telur yang dapat dia temukan, dan angsanya yang sangat berharga terlanjur mati dipotong.
Penutup
Demikian cerita dongeng yang dapat dijadikan referensi bagi anda untuk mengenalkan dan membacakannya kepada anak-anak. Sehingga si kecil atau anak anda juga bisa belajar tentang dunia sekitarnya melalui dongeng yang diberikan. Selamat menghabiskan waktu membacakan dongeng kesayangan si kecil.
Originally posted 2020-05-24 19:24:19.