Tanda baca dalam bahasa arab?
Tanda baca adalah penanda dalam rangkaian kalimat. Tanpa tanda baca antara satu kalimat dan yang lainnya bisa bertabrakan.
Efek dari itu, maksud kalimat menjadi cukup membingunkan untuk dipahami. sehingga tanda baca begitu penting sebagai penanda yang membuat rangkaian kalimat menjadi utuh.
Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai tanda baca dalam bahasa arab. Sebagaimana kita tahu, tanda baca dalam bahasa arab merupakan penanda yang penting untuk kalimat bahasa arab yang tersusun.
Ibaratnya tanda baca bahasa arab tersebut merupakan simbol-simbol yang melengkapi rangkaian kalimat. Simbol tersebut bisa menunjukkan arti untuk berhenti, bersamaan, contoh, kalimat penting sehingga harus diberi tanda, dan lain sebagainya.
tanda baca tersebut memudahkan susunan kalimat bahasa arab menjadi lebih mudah dipahami dan dimengerti maksudnya.
Tanda baca juga memungkinkan untuk membuat susunan bahasa arab sebagaimana susunan bahasa dalam bahasa inggris atau Indonesia secara umum.
Dalam bahasa arab tanda baca memiliki penamaan dan fungsinya yang spesifik. Oleh karena itu, ulasan mengenai tanda baca dalam bahasa arab merupakan salah satu topik pembelajaran bahasa arab yang penting untuk dipelajari sebagai dasarnya.
Tanda baca adalah penanda kalimat. Tanda baca memiliki arti yang beragam tergantung bentuk dari tanda baca yang dihadirkan dalam kalimat.
Tanda baca ini sama pentingnya juga dengan kalimat itu sendiri. tanda baca membantu penjelajahan kata dan kalimat yang lebih jauh dari penulis karena keterbatasan susunan kata apabila tidak menyertakan tanda baca di dalamnya.
Tanda baca membantu penyusunan kalimat menjadi lebih tepat dan terfahami. Tanda baca membimbing pembaca untuk mengikuti alur gagasan yang dituliskan penulis selain dari kata-kata utamanya.
Tanda baca dalam bahasa sama pentingnya dengan diksi atau kosakata bahasa itu sendiri. tanda baca menandai kalimat agar tidak melebar terlalu jauh dan keuar dari intinya.
Begitu juga tanda baca bisa membuat nyaman pembaca karena maksud dari keseluruhan kalimatnya dibatasi oleh tanda baca-tanda baca tersebut. tanda baca adalah sebuah penegasan.
Penegasan tersebut yang boleh dibilang membuat paragraf atau bentuk tulisan tertentu semakin memberikan makna, arti, dan pengertian yang jelas dan mendalam.
Tanda baca bahasa arab memiliki nama dan penyebutannya tersendiri. Tanda baca dalam bahasa arab juga memiliki penempatan dan penggunaan yang jelas.
Tanda baca dalam bahasa arab melengkapi kebahasaan arab yang tidak terkesan hanya susunan kalimat semata. Tanda baca bahasa arab boleh dibilang memiliki fungsi yang sama persis dengan tanda baca dari bahasa lain.
namun dalam bahasa arab tanda baca memiliki penyebutan dan penempatannya sendiri yang memangs sesuai dengan perkembangan bahasa arab tersebut.
tanda baca bahasa arab setidaknya harus menjadi pemahaman yang cukup mendasar untuk orang-orang yang mempelajari dan mendalami bahasa arab.
Mendasar tersebut dimaksudkan menjadi pemahaman di awal-awal karena setelah itu pembelajaran bahasa arab pada tema selanjutnya sudah mendapatkan salah satu pondasi.
Lebih lanjut penulis akan mengulas tanda baca dalam bahasa arab yang seringkali digunakan. Penulis menyusunnya berdasarkan berbagai sumber yang nantinya bisa dikembangkan sendiri oleh pembaca. Tanda baca dalam bahasa arab yang penulis susun adalah tanda baca yang umum muncul dalam penulisan kalimat bahasa arab.
Tanda baca tersebut sebagaimana disebutkan di awal merupakan penanda kalimat yang penting. Sebab tanpa tanda baca tersebut, susunan kalimat bisa jadi cukup susah untuk dipahami. mengenai contoh-contoh tanda bacanya adalah sebagai berikut.
Contoh Tanda Baca Dalam Bahasa Arab
Berikut ini penulis pilihkan tanda baca dalam bahasa arabnya. Semoga bermanfaat. Pada kesempatan yang lain, penulis akan menyusun tema-tema dasar yang penting untuk dipelajari dalam pembelajaran bahasa arab. Kembali pada tanda baca tersebut, contoh-contohnya adalah di bawah ini.
الفاصلة (al-fasilah) atau koma (،). Penggunaan tanda koma adalah ketika ada dua ide dalam satu kalimat. Contohnya adalah محمد جميل، وعلي كريم. Perhatikan setelah kata jamiil, maka akan ditemukan tanda koma.
الفاصلة المنقوطة (al-faasilah al-manquthah) atau titik koma (؛) tanda ini digunakan ketika ada dua kalimat (ide), kalimat pertama menjadi sebuah pernyataan dan kalimat setelah tanda titik koma menjadi sebab dari pernyataan pertama. Contohnya adalah أتيت إلى مصر ؛ لأدرس اللغة العربية. Yang artinya saya datang ke mesir ; karena saya ingin belajar bahasa arab. Bila diperhatikan setelah kata mesir maka akan ada tanda titik koma yang menandakan kalimat setelahnya adalah sebab/alasan pada kalimat pertama.
النقطة (an-nuqthah) atau titik (.) digunakan di akhir kalimat, contohnya seperti contoh-contoh sebelumnya, setiap akhir kalimat selalu diakhiri dengan titik.
علامة الإستفهام (‘alamatul istifham) atau tanda tanya (؟) adalah tanda yang digunakan setelah kalimat tanya, seperti هل أنت مسلم؟ (apakah kamu muslim?).
علامة التعجب (‘alamatut ta’ajjub) atau tanda seru (!) adalah tanda yang digunakan di akhir kalimat takjub atau perintah. Contohnya adalah !ما أجمل اللغة العربية (betapa indahnya bahasa arab ini!) dan أسرع! (cepatlah!).
النقطتان الرأسيتان (an-nuqthataan ar-ra’siyatan) atau tanda titk dua (:) tanda ini digunakan pada kalimat pembagian atau perkataan seseorang. Contohnya adalah قال المعلم: الكلمة ثلاثة أقسام: اسم وفعل وحرف. (guru berkata: perkataan terbagi menjadi tiga macam: kata benda, kata kerja, dan huruf/kata pembantu).
علامة الحذف (‘alamatul hadzf) atau tanda “penghapus” (…إلخ) adalah tanda yang digunakan pada akhir kalimat yang tidak utuh. Ada sebagian yang dihapus, yaitu bagian setelah tanda itu. Contohnya adalah قال عمر بن الخطاب: “علموا أولادكم السباحة…إلخ” (umar bin khattab berkata: “ajarilah anak-anakmu berenang…dst”). Kalau diperhatikan contoh diatas, maka di akhir kalimah ada tiga titik yang berjejeran. Itulah yang dinamakan tanda penghapus, artinya sebetulnya kalimat tersebut masih panjang, namun karena kebutuhan penulis yang hanya ingin menerangkan tentang sebagiannya maka sebagian yang lain di hapus.
علامة التنصيص (‘alamatut tanshish) atau tanda petik dua (“…”) adalah tanda yang digunakan untuk mengutip perkataan seseorang dan kutipannya tidak diubah sedikit pun. Contohnya adalah قال عمر بن الخطاب: “علموا أولادكم السباحة…إلخ” (umar bin khattab berkata: “ajarilah anak-anakmu berenang…dst”). Contoh yang sama dengan point ke tujuh namun yang perlu diperhatikan di sini adalah pengutipan perkataan seseorangnya.
القوسان المعكوفان (al-qousan al-ma’kufan) atau kurung kurawal ({…}). Kurung kurawal ini digunakan ketika kita memetik ayat Al-Qur’an untuk membedakan antara kalimat yg lain dengan Al-Qur’an. Contoh, قال الله تعالى: {قل هو الله أحد} artinya: katakanlah! Allah itu maha esa. Perhatikan pada bagian ayat Al-Qur’annya, maka akan terlihat bahwa ayat itu diapit oleh kurung kurawal.
الشرطتان والشرطة ( asy-syarthotan wa asy-syartoh) adalah tanda strip dua dan strip satu (-…-) dan (-). Tanda ini digunakan untuk mengapit kalimat-kalimat yang sudah masyhur atau diketahui. Seperti pada kata الله -عز وجل- أو محمد -صلى الله عليه وسلم- Allah -subhanahu wata’ala- dan Muhammad -shollallahualaihi wasallam-. Namun tanda strip satu dalam bahasa arab digunakan untuk memisahkan antara huruf dan kalimat dalam daftar urutan. Seperti 1- Muhammad, 2- Ali, dst.
القوسان (Al-qousaan) atau tanda kurung (()). Tanda ini digunakan untuk menjelaskan kalimat-yang perlu diterangkan. Contohnya ما لكك تكأكأتم (إجتمعتم), berdasarkan contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kata taka’ka’a bermakna ijtama’a.
Originally posted 2020-05-06 21:18:33.