Kata kata Fiersa Besari?
Pada kesempatan yang selalu diberikan kesehatan dan pembelajaran ini, penulis akan mengulas sebuah artikel mengenai pilihan kata-kata fiersa besari terbaik.
Sebagaimana kita tahu, Fiersa besari adalah idola baru anak muda kekinian hari ini. sosoknya begitu terkenal sebagai penulis, penyanyi, dan juga hobi mendaki gunungnya.
Fiersa panggilan akrabnya, selalu memberikan makna tersendiri bagi para idolanya. Beberapa buku sudah ditulis dari tangan fiersa besari.
Begitu juga beberapa album yang berisikan lagu-lagunya. Novel yang ia tulis begitu laris di pasaran. Lagu-lagunya pun demikian.
Bahkan fiersa besari begitu banyak dikutip kalimatnya oleh beberapa orang untuk mengekspresikan perasaannya masing-masing. Baik ketika mereka sedang bersedih, bahagia, galau, atau perasaan yang lainnya.
tema-tema yang ditulis fiersa besari banyak membicarakan soal cinta, asmara yang berhasil dan tidak berhasil, juga kesunyian yang menyeret orang-orang untuk galau tapi tidak menyerah begitu saja.
Kata-kata mutiaranya banyak bertebaran di buku-buku yang ia tulis. Begitu juga dengan lirik-lirik dari lagu yang ia nyanyikan.
Sebelum penulis memberikan contoh pilihan kata-katanya, penulis akan jelaskan singkat terlebih dahulu mengenai sosok Fiersa besari.
Sosok Fiersa besari
Fiersa Besari (lahir di Bandung, 03 Maret 1984; umur 35 tahun) adalah penulis dan pemusik Indonesia. Sebagai penulis, Fiersa telah menghasilkan lima novel.
Ia juga terlibat sebagai salah satu pendiri Komunitas Pecandu Buku. Fiersa besari banyak menghabiskan waktunya dengan membaca buku, mendengarkan musik, dan mendaki gunung, ia aktif di beberapa jejaring media sosial. Diantaranya adalah twitter dan youtube.
Orang-orang begitu banyak yang mengikuti timeline twitter dan konten yang ia unggah di youtube. Sebagai musisi, sudah tak terhitung orang-orang yang mendengarkan lagu-lagunya di kanal spotify dan platform musik digital yang lain.
Fiersa Besari tercatat juga beberapa kali terlibat dalam proyek kolaborasi bersama beberapa musisi dan artis terkenal di Indonesia.
seperti ikut mengisi soundtrack film bumi manusia dan beberapa film yang lain. mengenai buku-buku yang sudah ia tulis adalah: Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2017), Arah Langkah (2018), 11:11 (2018), Tapak Jejak (2019).
Mengenai album lagu yang sudah ia buat adalah: Tempat Aku Pulang (2014), Konspirasi Alam Semesta (2015), 11:11 (2019).
untuk yang ingin mengenalnya lebih lanjut, para pembaca bisa mengikuti media sosialnya untuk mengikuti perkembangan yang terupdate.
Selanjutnya, para pembaca akan menyimak pilihan kata-kata yang sudah penulis susun berdasarkan beberapa kategori dan keterangan yang akan ditambahkan nantinya.
Pilihan Kata-kata Fiersa besari dalam Novel Garis Waktu
Garis Waktu merupakan novel yang diluncurkan pada September 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan novel lainnya yang berjudul ‘Konspirasi Alam Semesta’ pada 2017.
Garis Waktu merupakan novel yang memiliki romansa cinta yang begitu kental, dengan tagline ‘Sebuah Perjalanan Menghapus Luka’ merupakan hasil dari karyanya selama 4 tahun ke belakang.
Awalnya Fiersa Besari hanya menganggap cerita-ceritanya ini sebagai curahan hati. Kemudian dipadupadankan kembali hingga membentuk cerita yang berkesinambungan. ‘Garis Waktu’ merupakan frasa yang dinggap mampu merepresentasikan titik-titik peristiwa yang terjadi dari kumpulan karyanya ini.
Garis Waktu mengisahkan betapa menakjubkannya rasa mencintai yang dibawakan dengan sangat apik oleh sang penulis.
Tokoh ‘Aku’ dan ‘Kamu’ yang tidak memiliki nama dalam novel seolah-olah membuat para pembaca dibuat langsung mengarungi ceritanya. Beberapa pilihan contoh kata-kata ungkapan dalam novel garis waktu adalah sebagai berikut:
“Pada tenangmu aku berlabuh, mengetahui sewaktu waktu ombakmu dapat mendentumku keras, namun aku tetap menambatkan jangkar. Pada jinggamu aku berlabuh, mengetahui sewaktu-waktu gelapmu dapat membutakanku, namun aku tetap menambatkan jangkar. Padamu aku berlabuh, mengetahui sewaktu-waktu kau tidak baik-baik saja, namun aku tetap menambatkan jangkar. Aku menambatkan jangkar bukan hanya untuk melihatmu sempurna. Aku menambatkan jangkar untuk melihatmu apa adanya.”
“Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apa pun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa risiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa.”
“Kau selalu mampu membuatku jujur mengenai segala hal, kecuali satu; perasaanku. Andai saja aku mampu memberitahumu. Tapi, aku terlalu takut akan reaksimu yang tidak sesuai dengan imajinasiku selama ini. Bukankah fiksi lebih meninabobokkan dibandingkan kenyataan? Bukankah kita adalah dua orang yang terlanjur menikmati berkubang dalam zona pertemanan? Tubuh kita berlumur harapan palsu. Tanganku menggapai-gapai mencari jalan keluar, sementara tanganmu mencegahku ke mana-mana.”
“Pesan-pesan singkat berisi kata-kata manis untuknya, juga kemesraan kalian, sudah menjadi bukti yang cukup untuk menghancurkan apa yang kita pernah punya. Hatimu membelah diri.”
“Kau mulai luluh sementara aku luluh lantak.”
“Jemarimu mencengkeram kuat, mulutmu mencoba menjelaskan. Dan yang bisa kudengar hanyalah omong kosong.”
“Aku marah bukan berarti tak peduli, aku diam bukan berarti tak memperhatikan, aku hilang bukan berarti tak ingin dicari.”
“Kemarau kini sudah berubah menjadi musim penghujan. Pada suatu sore, tatkala awan kelabu sedang luruh bergemuruh, datanglah sepucuk surat berhias pita emas; terselip di pintu rumahku. Ada namamu dan namanya, bersiap mengikat janji untuk selamanya. Sementara aku, mantan kekasihmu, harus berbesar hati melihatnya memboyongmu sebagai hadiah termanis.”
“Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggaman yang tepat, kepala akan menemukan bahu yang tepat, hati akan menemukan rumah yang tepat.”
“Terima kasih karena telah membuatku tersenyum lebih lebar lagi ketika angin laut menerpa wajahku; membuat jantungku berdebar lebih keras lagi ketika langkahku menyusuri gunung; membuat rinduku pada kotamu lebih kuat lagi ketika aku tahu kau adalah rumah untukku.”
“Kubayangkan kita tinggal di rumah kayu sisi pantai, dengan aroma laut memenuhi udara. Hidup kita sederhana, tanpa perlu disibukkan urusan dunia maya; tanpa harus terbawa arus modernisasi.”
“Aku bisa menjadi nelayan dan kau bisa menjadi guru (jika kau mau). Di penghujung hari, kita terduduk bersama di dermaga dengan senyum di wajah kita; hingga tua, hingga salah satu dari kita dipanggil oleh-Nya. Tampaknya, berkomitmen itu bagus juga.”
Pilihan Kata-kata Fiersa Besari dalam lagu-lagunya
Medium lagu juga tak kalah penting dari buku. Lagu membawa ekspresi tersendiri kepada setiap pendengarnya. Lirik lagu yang dikombinasikan dengan nada dan irama membawa kekuatan tersendiri pada kata-kata.
Lagu-lagu fiersa besari melakukan itu. lagu-lagunya bercerita tentang cinta dan bermacam-macam perasaan karenanya.
Fiersa besari hadir dalam jajaran musisi Indie yang diperhitungkan di kancah industri musik nasional. Kekuatan lagu-lagu Fiersa Besari juga banyak dipengaruhi oleh buku-bukunya.
Dengan irama pop/folk yang kental, Fiersa Besari dengan gitar dan vokal, juga pengiring dari bandnya membawakan ekspresi lirik menjadi lebih kuat dan enak didengar oleh idolanya. Beberapa contoh penggalan liriknya adalah sebagai berikut:
Celengan Rindu
Fiersa Besari
Aku kesal dengan jarak yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa berbincang denganmu lewat apps
Aku kesal dengan waktu yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar aku bisa menikmati tawamu
Inginku berdiri di sebelahmu
Menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu sheila on 7
Seperti waktu itu
Saat kau di sisikuDan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu, saling mengirim doa
Sampai nanti sayangkuJangan matikan HP-mu
Kau tahu aku benci khawatir
Saat kau tak mengabari
Aku tak suka bertanya-tanya
Inginku bakar dia yang sering
Mention-mention-an denganmu di Twitter
Namun kau selalu menyakinkanku tuk tumbuhkan percaya
Bukan rasa curigaDan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu saling mengirim doa
Sampai nanti sayangku
Hingga kita bertemu“Waktu Yang Salah”
(feat. Thantri Sri Sundari)Jangan tanyakan perasaanku jika kau pun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantuimu, karena sungguh ini tidak adil
Bukan maksudku menyakitimu, namun tak mudah ‘tuk melupakan
Cerita panjang yang pernah aku lalui, tolong yakinkan saja ragukuPergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salahHidup memang sebuah pilihan, tapi hati bukan ‘tuk dipilih
Bila hanya setengah dirimu hadir dan setengah lagi untuk diaPergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salahBukan ini yang ku mau
Lalu untuk apa kau datang?
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti
Kau dan aku menyakitkanPergi saja engkau pergi dariku, biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka
Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah
Di waktu yang salah
Pilihan Kata-kata Fiersa Besari tentang kedalaman jiwa
Fiersa besari berhasil memotret tema-tema tentang kedalaman jiwa manusia. Sebagaimana kita tahu, jiwa manusia adalah ruang yang dipenuhi perasaan yang bermacam-macam.
Fiersa dalam beberapa bukunya merangkum beberapa ekspresi itu dengan kata-kata yang indah. Fiersa Besari membuktikan bahwa permenungannya bisa juga mewakili beberapa perasaan yang orang lain juga rasakan.
Tak jarang melalui kata-kata yang ditulisnya, pembaca dibawa memasuki perjalanan hati yang ia tuliskan. Beberapa pembaca bahkan menyebut itu juga mewakili perasaannya.
Tak jarang juga ada yang pada akhirnya menitikan air mata dari kisah yang ditulisnya tersebut. kisah yang mirip dengan apa yang terjadi padanya.
Pembaca diajak menyelami kedalaman makna yang memiliki pembelajarannya tersendiri. Seperti apapun perasaan itu, ia adalah kejujuran hati kita.
Meskipun waktu berlalu. Ia tetap hadir dan tidak bisa dilupakan begitu saja. Beberapa contoh kata-kata Fiersa besari yang bertemakan kedalaman jiwa adalah sebagai berikut:
Kita pernah muda, bodoh, dan tidak berani menyatakan rasa. Hingga akhirnya kau bertanya, “Lho, kenapa enggak bilang dari dulu?” ketika semuanya sudah terlambat.
***
Roda kehidupan berputar. Yang terbiasa diberi undangan pun kelak akan memberi undangan.
“Kau yang terbaik, juga terburuk. Kau yang mengajari arti patah hati. Kau beri harap, lalu kau pergi. Garis waktu takkan mampu menghapusmu.”
***
Hari Minggu beberapa tahun yang lalu: Aku main ke rumahmu, bertemu orang tuamu. Meski gugup, rasanya menyenangkan Hari Minggu kali ini: Aku scroll timeline, melihat foto keluarga kecilmu yang bahagia Aku menghela napas. Rasa benci dan perihnya sudah lama hilang. Kenangannya menetap
***
Jatuh hati, kurang menyenangkan jika dilakukan sendirian.
***
Sudah beberapa lama tidak menyapa. Bagus, pertahankan. Jangan goyah. Jangan hancur oleh sebuah “hai apa kabar?”
***
Tahu punya hati setelah dipatahkan.
Tahu dia berarti setelah ditinggalkan***
Cemberutmu yang merayu, rambutmu yang bau apek, obrolanmu yang tak fokus kudengarkan, tawamu yang adiktif, matamu yang menjelma bimasakti, genggamanmu yang membuat jantungku berlomba . Tolong kosongkan sampingmu, karena di sanalah tempatku pulang.
***
Bagian termiris adalah, sekuat apa pun kita memperjuangkan, akan selalu ada yang berkata, “Apaan sih? Lebay banget.”
***
Alhamdulillah masih bisa bangun dengan kondisi normal. Jangan sampai tidak menghargai kesehatan sendiri sampai dikasih sakit.
***
“Menemanimu, suka dan duka, setiap hari, bukan hanya 14 Februari.” – Fiersa Besari
***
Janjian. Tidak perlu memberi tahu kalau sedang rindu. Malah membuat tidak fokus bekerja dan ingin cepat bertemu. Semisal pekerjaan sudah beres, saya langsung ke sana saja. Nanti gantian, kau yang ke sini . Sementara waktu, saling mendoakan.
***
Kau dengan duniamu saja. Biar saya dengan dunia saya. Tidak perlu saling saling memaksa suka hobi masing-masing. . Nanti, kalau sudah waktunya bertemu, kita akan punya banyak hal untuk diceritakan, juga didengarkan. . Tapi, selagi jauh, tolong jaga kepercayaan. . Terima kasih
***
Kau tahu, pertanyaan “Apa kabar?” dariku cuma basa-basi. Aku tahu, kau sedang tidak baik-baik saja. Kita tahu, dia melukaimu lagi dan lagi, aku mengobatimu lagi dan lagi.
Aku menanti
kau keras hati.***
Anda ini betah sekali tinggal di ingatan saya.
***
Urusan kita selalu saja aku yang tidak bisa menetap dan kau yang tidak bisa menetapkan.
***
“Senyumanmu membuat nyali ciut. Jangan bersedih, kau jelek jika cemberut. Hingga kulitmu keriput, hingga ragaku tak lagi kuat. Hati ini takkan pernah tua” Fiersa Besari
Pilihan Kata-kata Fiersa Besari yang menginspirasi
Beberapa orang memutuskan melakukan sesuatu berdasarkan beberapa hal. Salah satunya adalah dari kata-kata yang ia baca.
Dimana kata-kata tersebut kemudian ia jadikan pegangan atau prinsip hidup yang menggerakkannya. Orang-orang yang diliputi perasaan gelisah juga sering melakukan ini.
ia membutuhkan inspirasi untuk langkah apa yang akan dilakukannya. Baik itu hanya berupa perasaan atau langkah besar yang akan diambil.
Lagi-lagi Fiersa besari membuktikan dirinya juga jago dalam hal ini. inspirasi yang ia berikan kepada banyak pembaca dan pendengar lagunya boleh dibilang menuai hasilnya.
Banyak orang kemudian berbondong-bondong ketika Fiersa Besari menghadiri forum atau acara tertentu. Begitu juga ketika Fiers Besari tampil dengan pertunjukan musiknya.
Anak-anak muda sangat menyiapkan diri untuk menghadiri tokoh idolanya tersebut. karena Fiersa Besari bisa jadi berperan banyak dalam kehidupannya.
Membantu mewakilkan perasaannya. Dan dibuat takjub sekali orang-orang itu dengan kata-katanya. Fiersa besari, lelaki yang hobi mendaki gunung itu juga menginspirasi orang-orang atas kepeduliannya pada alam.
Cukup lengkap memang Fiersa besari dengan segala personanya. Beberapa contoh kata-kata Fiersa Besari yang menginspirasi adalah sebagai berikut:
“Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu.” – Fiersa Besari
“Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran.” – Fiersa Besari
“Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untuk dipakai meratap.” – Fiersa Besari
“Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna.” – Fiersa Besari
“Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam.” – Fiersa Besari
“Jangan ambil apa pun, termasuk foto. Jangan tinggalkan apa pun, termasuk jejak. Jangan buang apa pun, termasuk waktu,” ujar hutan pada manusia yang tidak bisa menepati janjinya. – Fiersa Besari
“Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan.” – Fiersa Besari
”Bagi beberapa orang, move on tidak semudah itu. Ada pengalaman pahit dan trauma yang membuat seseorang enggan membuka hati untuk orang baru. Kita pernah merasakan itu. Alangkah tidak baiknya memaksa seseorang move on jika kita tidak tahu latar belakangnya.” – Fiersa Besari
“Mungkin, kita terlalu pandai berpura-pura hingga kita lupa bahwa kita sedang berpura-pura. Dan akhirnya kepura-puraan tersebut kita anggap kebenaran.” – Fiersa Besari
“Tidak pernah terlalu pagi untuk berbahagia. Tidak pernah terlalu siang untuk memaafkan.” – Fiersa Besari
“Kita butuh empati, lebih dari penghakiman. Butuh berbagi pendapat, lebih dari penghukuman. Butuh solusi, lebih dari sekadar kritik dan makian. Karena, yang lebih menyedihkan dari melihat seseorang yang berbuat kesalahan, adalah melihat orang-orang memaki seseorang yang berbuat kesalahan.” – Fiersa Besari
“Tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain. Orang lain juga punya kepentingan masing-masing.” – Fiersa Besari
““Perasaan” tidak pernah salah, tidak pernah bisa diatur. Cara menyikapi dan mengutarakannya yang menentukan apakah kita akan salah atau tidak.” – Fiersa Besari
Penutup
Sekian artikel mengenai pilihan kata-kata Fiersa Besari terbaik. Harapannya, kita bisa menemukan pembelajaran yang baik dari kata-kata tersebut.
Dimana kita sendiri juga tahu, hidup tidak akan selesai di kata-kata saja. Kita harus bangkit dan melakukan tindakan nyata.
Dan juga ada banyak sosok menarik yang bisa kita pelajari terkait karya dan sepak terjang kehidupannya. Dimana ada kata-kata yang penuh makna bahwa setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di kesempatan yang selanjutnya.
Originally posted 2019-12-26 22:50:15.