Berikut adalah cerita atau kisah dari Nabi Harun AS. Semoga cerita super singkat ini dapat memberikan inspirasi bagi Kita semua.
Harun adalah nabi yang sejaman dengan nabi Musa. Bahkan bisa dikatakan bahwa kedatangan Harun adalah untuk membantu tugas dari kerasulan nabi Musa. Nabi Harun sendiri merupakan nabi yang berasal dari kalangan bani israil.
Dia menyeru umatnya yang pada waktu itu didominasi oleh kekejaman Firaun untuk tetap kembali pada jalan yang benar yakni menyembah Allah sebagai pecipta manusia dan alam.
Harun juga bersama-sama dengan Musa memerangi kemusyrikan yang dilakukan oleh Firaun yang mengaku kalau dirinya adalah sebagai tuhan.
Jika hal itu terus-terus dilakukan oleh kaumnya waktu itu, maka akan dikhawatirkan kaum di waktu itu akan terus melenceng jauh.
Pada saat nabi Musa menerima wahyu di bukit sina, kemudia Nabi dia menitipkan kaumnya kepada nabi Harun. Namun sayang pada saat nabi Musa kembali dari bukit sinai setelah menerima wahyu, dia kemudian menyaksikan umatnya malah kembali lagi kepada perilaku sebelumnya yakni menyembah berhala.
Baca Juga:
Pada waktu Musa kembali, dia menyaksikan kalau pengikutnya itu malah percaya dan menyembah berhala patung sapi. Melihat kondisi umat yang ditinggalkannya itu menjadi lebih buruk dan menyimpang kemudian dia sangat marah dan tentunya sangat sedih sekali melihatnya.
Kembalinya umat Musa kepada penyembahan berhala sebetulnya bukan salah dari Harun yang tidak bisa menjaga mereka. Harun sebetulnya telah melakukan sesuatu untuk mencegah mereka agar tidak menyembah lagi berhala pada saat nabi Musa menerima wahyu di bukit sinai.
Harun telah sekuat tenaga menahan mereka namun tidak dapat dicegah malah membuat mereka beringas dan mengancam Harun. Pada akhirnya nabi Harun tidak bisa berbuat apa-apa dan kemudian para kaumnya itu kembali menyembah patung berhala.
Pada awalnya nabi Musa memang sangat marah sekali kepada nabi Harun bahkan diceritakan kalau nabi Musa sempat menjambak janggut dari nabi Harun sampai dengan memutih.
Lalu kemudian merekapun mencari provokator yang menyebabkan kaumnya itu menjadi durhaka dan menyembah berhala kembali.
Akhirnya ditemukanlah pria bernama Samiri yang ternyata menjadi orang yang memprovokasi umatnya untuk membelot kembali.
Akhirnya Nabi musa mengusir samiri dan lainnya dan berjanji untuk menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah tersebut.
Kemudian Harun dan Musa-pun kembali menyebarkan agamanya dengan kitab khas-nya yang disebut dengan taurat. Namun setelah kematian musa dan harun, para umatnya itu mulai meninggalkan kembali apa yang ada dalam taurat dan juga ajaran yang lainnya yang sebelumnya disampaikan oleh nabi musa.
Kemudian hal ini juga memicu perpecahan di kalangan umat khususnya dari kalangan bani israil pada waktu itu. Hal itu juga terjadi setelah umat pada waktu itu raja dipimpin oleh orang yang tidak terpercaya.
Originally posted 2019-10-20 02:48:34.