Siapa yang kenal dengan istilah dudutan tegese, mungkin bagi sebagian orang istilah ini sangat tidak asing. Namun, masih ada yang belum mengetahui arti sebenarnya dari istilah ini.
Berikut ini adalah artikel yang akan membahas apa arti dari istilah dudutan tegese, dan bagaimana cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Dudutan Tegese
Indonesia memiliki beragam bahasa melalui inilah bisa menambah bagaimana kekayaan yang ada di Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari pun ada berbagai bahasa yang digunakan mulai dari bahasa Indonesia sebagai bahasa baku, lalu ada bahasa daerah sampai kepada bahasa gaul yang selalu ada dalam setiap tongkrongan.
Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang kaya dan bersejarah di Indonesia, selain menjadi ibu bagi sebagian besar penduduk Jawa. Dalam praktiknya bahasa Jawa sangat memiliki peran penting dalam budaya, kesenian, hingga tradisi yang masih melekat.
Akar sejarah yang paling dalam dimulai dari bahasa Jawa, dimana mulai dari kerajaan-kerajaan kuno hingga era modern seperti sekarang mampu beradaptasi dan terus berkembang dengan perubahan zaman.
Arti dari Dudutan Tegese berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti kesimpulan, atau arti lainnya yakni maknanya adalah. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan atau menguraikan arti dari sebuah kata atau frasa.
Secara umum, dalam bahasa Jawa istilah dudutan tegese lebih sering digunakan untuk memberikan penjelasan dari makna suatu kata, bukan kepada kesimpulan. Namun ada juga yang mengartikan sebagai kesimpulan.
Dalam mata pelajaran bahasa istilah dudutan tegese diartikan sebagai sebuah cerita, kesimpulan dari puisi atau kesimpulan yang lainnya. Penggunaan istilah ini tentu harus memperhatikan konteks, situasi dan lingkungan karena tidak semua oang memahami istilah dari dudutan tegese.
Contoh Penggunana Dudutan Tegese
Berikut ini contoh penggunaan istilah dudutan tegese dalam sebuah kalimat.
- “Kadang-kadang perlu dudutan tegese ‘sabar’ sing tegesé ‘tetep tenang” (terkadang diperlukan ‘sabar’ yang artinya ‘tetap tenang)
- “Tinimbang kumantil, dudutan tegese ‘lawas’ sing tegesé ‘tua’ utawi ‘seneng ngayahi’.” (Lebih baik daripada kumantil, berarti ‘lawas’ yang artinya ‘tua’ atau ‘senang ngayahi’.)
- “Kutha iki misuwur amarga kulawarga sing saged nglorog dudutan tegese ‘sepi’ sing tegesé ‘kurang padat’. (Kota ini terkenal karena keluarga yang mendiami sini sangat sepi, berarti ‘sepi’ yang artinya ‘kurang padat’.)
- “Nanging yaiku wacana liyan, dudutan tegese ‘sinau’ sing tegesé ‘melajari’ utawi ‘ngetehake pengetahuan’.”(Tetapi itu adalah topik yang berbeda, berarti ‘sinau’ yang artinya ‘melajari’ atau ‘mencari pengetahuan’.
- Bisa dibilang paham kuwi dudutan tegese ‘wawasan’ sing tegesé ‘pengetahuan luas’.” (Bisa dibilang pemahamanku adalah ‘wawasan’ yang artinya ‘pengetahuan luas’.)
- “Aja lali ngetokaké panggonan sebeneré, dudutan tegese ‘melu’ sing tegesé ‘mencari’ utawi ‘ngelusuri’.” (Jangan lupa menemukan lokasinya sebenarnya, berarti ‘melu’ yang artinya ‘mencari’ atau ‘ngelusuri’.)
Bahasa Jawa selain digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki peran yang lainnya, yakni sebagai identitas budaya seperti upacara adat, ritual keagamaan, dan peristiwa penting yang sering menggunakan bahasa Jawa.
Meskipun bahasa Indonesia digunakan secara luas, akan tetapi bahasa Jawa tetap menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Jawa. Istilah atau frasa dalam bahasa Jawa bisa bervariasi tergantung kepada dialek dan konteks penggunaanya.
Demikianlah, beberapa informasi mengenai arti dari dudutan tegese yang memiliki arti sebagai bentuk penjelasan sebuah frase. Namun sejumlah sumber yang lainnya menyebutkan sebagai kesimpulan.
Originally posted 2023-09-21 09:00:10.